S.O.S.I.S : Save Our Small Island - SERASI

Sabtu, 10 Maret 2018

S.O.S.I.S : Save Our Small Island

Swietenia Puspa Lestari
JakartaSerasiSosis (Save Our Small Island) merupakan kumpulan dari komunitas-komunitas yang peduli akan permasalahan yang ada di wilayah terpencil, salah satunya seperti proyek yang sedang diceritakan di sini yaitu Pulau Seribu dan Papua. Di Pulau Seribu terdapat dua kerusakan yang sangat parah dampaknya, pertama mengenai sampah dan kedua mengenai wisatawan yang tidak bertanggung jawab ketika berkunjung, seperti melepas jangkar dan batu bata ke laut serta menginjak-injak karang.
Dari situlah kami bergabung dengan elemen masyarakat dan  komunitas peduli lingkungan, komunitas Kehati (Keanekaragaman Hayati) Komunitas yang bekerja sama dengan kami antara lain komunitas Drivers Clean Action, selain itu kami juga bekerja sama dengan Traveloka. Untuk masalah terumbu karang, kami bekerja sama dengan Yayasan Terangi dan Jaringan Monitoring, "Pok Dar Wis" atau Kelompok Sadar Wisata, Koalisi Pemuda Hijau Indonesia dan Universitas Pancasila.

SOSIS adalah komunitas kehati yang mengembangkan hayati di tempat seperti Semarang dan Papua. Di Papua kami mengadakan program bernama KALABIA yaitu mendidik masyarakat Papua untuk menjadi pengawas dan pemandu para wisatawan yang berkunjung ke pantai agar selalu menjaga kondisi alam.

Swietenia Puspa Lestari, Penggagas Driver Clean Action, sejak dulu ia adalah seorang penyelam. Tahun 2003 – 2007 ayahnya bekerja di Taman Nasional Kepulauan Seribu, sehingga setiap hari Sabtu dan Minggu ia sering diajak menyelam. Namun sejak kuliah, saat menyelam ia lebih banyak menemukan sampah daripada biodata laut yang indah. Akhirnya ia merasa tertantang untuk menggeluti bidang ini, di samping itu ia juga menyelesaikan tugas akhirnya sebagai mahasiswi Teknik Lingkungan di Institut Teknologi Bandung yang membahas mengenai manajemen sistem dan mengkombinasikannya untuk menjaga laut.

Ada banyak kegiatan yang dilakukan dalam komunitas SOSIS ini:
  1. Research clean up, yaitu kita mengambil data sampah di laut Kepulauan Seribu selama tiga bulan sekali dan dikelompokkan berdasarkan jenis, merek, dan berat dengan tujuan berapa banyak sampah plastik yang ada sehingga bisa menyimpulkan seberapa parah pencemaran laut yang terjadi. 
  2. Pengembangan masyarakat, yaitu membina masyarakat sekitar pulau untuk menjadi pemandu wisata dan mengingatkan untuk selalu menjaga lingkungan sekitar pantai dan laut.
  3. Mengadakan workshop tingkat internasional, nasional, dan regional.  Untuk regional kita diundang oleh beberapa perguruan tinggi untuk melakukan penyuluhan bagaimana cara membersihkan laut dengan baik. Untuk tingkat nasional, kita mengadakan workshop dengan 70 pemuda yang berasal dari seluruh Indonesia, sehingga mereka juga melakukan apa yang SOSIS lakukan untuk kepuluan seribu kepada pulau-pulau daerah mereka. Untuk tingkat Internasional, halnya seperti yang dilakukan pada tingkat nasional, tetapi dilaksanakan untuk ASEAN. Keempat mengadakan siasat developer program, yaitu mengurangi penggunaan sampah plastik di Jabodetabek, bekerja sama dengan perusahaan air minum dalam kemasan untuk mendaur ulang limbah.

Apa yang dimaksud Zero Waste Island? Zero Waste Island berasal dari masyarakat pemukiman dan wisatawan,  kita bekerja sama dengan ibu-ibu PKK yang ada di pulau dimana mereka membuat program yaitu mengumpulkan sampah ke dalam gerobak yang sudah terpilah. SOSIS juga mengadakan refile store yaitu memberikan kepada mereka sabun, sampo dll dalam kemasan botol bukan kemasan sekali pakai seperti plastik, supaya mengurangi penggunaan plastik, sedangkan dalam lingkup wisatawan dikenal juga dengan nama Zero Waste Travelling yaitu penyuluhan kepada para wisatawan untuk tidak membawa plastik saat mengunjungi pulau sedangkan 

Untuk Sahabat Serasi yang ingin bergabung dengan komunitas ini pastinya harus memiliki niat dan kemauan yang tinggi terlebih dahulu, karena untuk bekerja di lapangan harus memiliki komitmen dan kesiapan yang baik. Bagi kalian yang ingin bergabung tetapi tidak memiliki latar belakang pendidikan kelautan, tenang saja, kalian tetap bisa bergabung di komunitas ini sesuai dengan latar belakang yang kalian miliki dan minati.

Kapan lagi memiliki kegemaran menyelam tetapi tetap menjaga lingkungan dan dibayar? Tentu kita juga akan senang melihat pulau menjadi teratur dan rapi setelah kita berusaha ikut turun tangan. Masyarakat juga pasti senang dengan kondisi pulau mereka sekarang. Selain itu komunitas ini juga merupakan mimpi bersama para anggota komunitas lain yang awalnya terasa sulit untuk diwujudkan tetapi sekarang sudah dipercaya oleh beberapa pihak. Yuk, bergabung di SOSIS, mari kita lestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia!



Peliput : Anggita Hutami Ratnaningsih
Fotografi : M. Lukman Pabriyanto
Penyunting : Nurnafisah

Tidak ada komentar:

Cool Yellow Pointer Glitter

@way2themes

New Year Coloful Party Ballons