Selamatkan Dugong dan Lamun - SERASI

Minggu, 11 Maret 2018

Selamatkan Dugong dan Lamun



JakartaSerasiSiapa yang tidak asing dengan hewan yang satu ini? Ya, Dugong! Dugong (Dugong dugon) merupakan salah satu jenis mamalia laut dengan populasi tersebar di wilayah pesisir Indonesia, yang memiliki asosiasi khusus dengan ekosistem lamun sebagai habitat pakannya. Mungkin beberapa dari kita belum mengetahui apa itu “Lamun” 'kan?

Lamun merupakan tumbuhan darat yang bisa beradaptasi dengan air laut, ia hidup di dasar laut sebagai makanan dan juga habitat dari dugong itu sendiri. Bukan hanya itu, lamun juga menjadi tempat hidup beberapa hewan lain seperti ikan baronang, ikan kakap, dan ikan kerapu. Lamun juga ternyata memiliki fakta unik, seperti kemampuannya menyerap karbon hasil emisi kendaraan yang jauh lebih baik daripada tanaman di darat. Jadi, bisa dibayangkan jika hutan-hutan di darat ditebang, lalu kondisi lamun rusak, pastinya global warming akan lebih cepat berdampak pada bumi kita ini.

Ditemui di acara Deep and Extreme 2018 (10/03), perwakilan World Wildlife Fun (WWF) Indonesia turut hadir menyosialisasikan keanekaragaman hayati dan hewan-hewan terancam punah untuk dijaga dan diakui keberadaannya, termasuk hubungan antara dugong dan lamun ini. Program ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya mengobservasi dugong dan lamun.

Ilustrasi/DSCP


Untuk mendukung program ini, WWF Indonesia mengajak masyarakat untuk ikut mengedukasi masyarakat seperti yang WWF Indonesia lakukan saat ini, jangan juga membuang sampah sembarangan apalagi ketika kita berkunjung ke pantai atau laut, karena ditemukan beberapa dugong yang terdampar tahun lalu, setelah di otopsi hasilnya banyak sekali sampah yang ada dalam saluran pernapasannya. Hal itu disebabkan karena lamun yang menjadi habitatnya ini tertutup pasir dan sampah sehingga dugong memakan seluruhnya tanpa disengaja.

Selain itu, sebagai masyarakat yang apabila menemukan dugong terdampar, konsumsi daging dugong dan jual beli organ, kita bisa melapor ke pihak terkait seperti Dinas Perikanan atau Kelautan, LIPI, IPB, atau WWF itu sendiri.

Untuk mempermudah, kita bisa ikuti fanpage Dudong and Seagrass Conservation Project (DSCP) di Facebook, lalu kita bisa melakukan pelaporan melalui inbox. Tidak hanya itu, ternyata WWF menyajikan aplikasi yang bernama Marine Buddies yang bisa kita download di Play store untuk aplikasi khusus pelaporan satwa yang perlu dilindungi.

Nah, bagaimana Sahabat Serasi, sudahkah mata kita terbuka untuk lebih peduli dengan satwa yang harus kita jaga dan dilindungi? Yuk, kita sama-sama menjaga keanekaragaman hayati kita untuk mendukung program pelestarian satwa langka di Indonesia! Salam Serasi.

Peliput : Anggita Hutami Ratnaningsih
Penulis dan Penyunting : Nurnafisah
Fotografi : M. Lukman Pabriyanto

Tidak ada komentar:

Cool Yellow Pointer Glitter

@way2themes

New Year Coloful Party Ballons