Menteng Stucks rutin diadakan 2 bulan sekali. Selain di Taman Menteng juga diadakan di berbagai tempat, seperti Bundaran HI, Monas dll. Selain acara maraton, Menteng Sucks juga diisi dengan berbagai kegiatan lain diantaranya lomba bersepeda dan coaching clinic untuk anak-anak tentang penting keamanan bersepeda. Saat ini di kota-kota lain juga banyak digelar acara yang serupa seperti Menteng Sucks.
"Kebanyakan peserta memang menggunakan sepeda fixie atau sepeda dengan satu gear, tapi tidak harus pakai sepeda fixie. Peserta yang ikut juga bebas asalkan dia suka bersepeda, " ujar Niki, Founder Bidonesia sekaligus penyelenggara acara Menteng Sucks.
Bidonesia Cycling Team adalah komunitas orang pencinta sepeda yang diresmikan 23 Oktober 2016 didirikan oleh Niki Bagoes Rizky dan teman-teman,"Awalnya komunitas ini dibentuk sebagai wadah bagi bikers utuk berkumpul dan sharing seputar hobby sejak 2010 terus kita mulai buat jasa kurir untuk mengirim makanan dan dokumen," ujar Niki yang ditemui di acara Menteng Stuck
Nama Bidonesia sendiri berasal dari kata "Bidon" yang berarti nama botol minum yang biasa digunakan untuk bersepeda, sedangkan kata "Nesia" merupakan penggalan kata dari Indonesia, sehingga Bidonesia berarti wadah bagi pecinta sepeda yang ada di Indonesia untuk berkumpul dan saling berbagi, sehingga bersepeda terasa lebih menyenangkan, komunikatif, dan bermanfaat.
Selain berkumpul, Komunitas Bidonesia juga ada sebagian anggota yang juga ikut Komunitas Kami Antar Jakarta, yaitu jasa pengiriman melalui sepeda. Jadi, selain bersepeda, Niki dan kawan-kawan juga membantu orang lain dengan mengantarkan barang ke tujuan.
"Untuk base camp kurir sendiri ada di beberapa kota Indonesia seperti Jabodetabek, Bandung, Lampung, Banjarmasin, Solo, Jember, Malang, dan Bali service yang kita tawarkan itu sehari sampai atau same day service," ungkap Niki
Jasa kurir Bidonesia menerima kiriman berupa makanan, dokumen dan barang yang maksimal beratnya 5 kg, dengan jarak tempuh maksimal 15 km dan harus membayar biaya pengiriman yang telah ditentukan yaitu 0-20 km Rp 25.000 dan 10-20 km Rp 50.000. Untuk jarak diatas 20 km akan dikenakan biaya tambahan. Bagi yang berminat menggunakan jasa kurir Bidonesia dapat mengisi formulir di link yang ada di instagram Bidonesia, kemudian pengirim akan dialihkan ke whatsapp kurir yang akan mengirimkan paket.
"Kendala dalam mengurus komunitas ini dikarenakan waktu untuk berkumpul tidak selalu tersedia, karena disamping sebagai kurir bidonesia banyak anggota yang memiliki aktivitas diluar juga seperti kuliah, kerja, dll. Jadi, kita bisa kumpul setelah pulang kerja atau saat akhir pecan," tambah Niki.
Niki sendiri sebagai founder dari Bidonesia berharap agar pemerintah lebih mengapresiasi dan mendukung kegiatan positif ini, seperti mempermudah perizinan untuk kegiatan maraton sepeda dan sebagainya, dan juga memperluas jalur lewat sepeda di jalan raya supaya pengguna sepeda di ibu kota bisa meningkat. Apalagi mengendarai sepeda tidak menimbulkan polusi dan tetap menjaga lingkungan.
Simak Video Menteng Suck dari Bidonesia di sini.
Bidonesia Cycling Team adalah komunitas orang pencinta sepeda yang diresmikan 23 Oktober 2016 didirikan oleh Niki Bagoes Rizky dan teman-teman,"Awalnya komunitas ini dibentuk sebagai wadah bagi bikers utuk berkumpul dan sharing seputar hobby sejak 2010 terus kita mulai buat jasa kurir untuk mengirim makanan dan dokumen," ujar Niki yang ditemui di acara Menteng Stuck
Nama Bidonesia sendiri berasal dari kata "Bidon" yang berarti nama botol minum yang biasa digunakan untuk bersepeda, sedangkan kata "Nesia" merupakan penggalan kata dari Indonesia, sehingga Bidonesia berarti wadah bagi pecinta sepeda yang ada di Indonesia untuk berkumpul dan saling berbagi, sehingga bersepeda terasa lebih menyenangkan, komunikatif, dan bermanfaat.
Selain berkumpul, Komunitas Bidonesia juga ada sebagian anggota yang juga ikut Komunitas Kami Antar Jakarta, yaitu jasa pengiriman melalui sepeda. Jadi, selain bersepeda, Niki dan kawan-kawan juga membantu orang lain dengan mengantarkan barang ke tujuan.
Suasana foto bersama komunitas berbagai daerah yang mengikuti acara Menteng Sucks 2, di Taman Menteng, Jakarta. |
"Untuk base camp kurir sendiri ada di beberapa kota Indonesia seperti Jabodetabek, Bandung, Lampung, Banjarmasin, Solo, Jember, Malang, dan Bali service yang kita tawarkan itu sehari sampai atau same day service," ungkap Niki
Jasa kurir Bidonesia menerima kiriman berupa makanan, dokumen dan barang yang maksimal beratnya 5 kg, dengan jarak tempuh maksimal 15 km dan harus membayar biaya pengiriman yang telah ditentukan yaitu 0-20 km Rp 25.000 dan 10-20 km Rp 50.000. Untuk jarak diatas 20 km akan dikenakan biaya tambahan. Bagi yang berminat menggunakan jasa kurir Bidonesia dapat mengisi formulir di link yang ada di instagram Bidonesia, kemudian pengirim akan dialihkan ke whatsapp kurir yang akan mengirimkan paket.
"Kendala dalam mengurus komunitas ini dikarenakan waktu untuk berkumpul tidak selalu tersedia, karena disamping sebagai kurir bidonesia banyak anggota yang memiliki aktivitas diluar juga seperti kuliah, kerja, dll. Jadi, kita bisa kumpul setelah pulang kerja atau saat akhir pecan," tambah Niki.
Niki sendiri sebagai founder dari Bidonesia berharap agar pemerintah lebih mengapresiasi dan mendukung kegiatan positif ini, seperti mempermudah perizinan untuk kegiatan maraton sepeda dan sebagainya, dan juga memperluas jalur lewat sepeda di jalan raya supaya pengguna sepeda di ibu kota bisa meningkat. Apalagi mengendarai sepeda tidak menimbulkan polusi dan tetap menjaga lingkungan.
Simak Video Menteng Suck dari Bidonesia di sini.
Peliput : Naura Qotrunnada M
Fotografi : M. Lukman Pabriyanto
Penyunting : Nurnafisah
Tidak ada komentar: